Wednesday, October 20, 2010

Orang IT seharusnya juga sekolah Bisnis..

Setelah membaca artikel dari Bpk.Herman Sutanto di edisi chip bulan2 sebelumnya, saya sedikit tertarik untuk melanjutkan Studi saya ke S2.

Di lokasi tempat saya menuntut ilmu, Penjurusan untuk pembagian minat dan bakat pengetahuan sudah mulai dilakukan SMA kelas 3, Mereka yang digolongkan dalam kelas pandai berhitung, jago fisika, kimia diberikan kesempatan untuk masuk ke kelas IPA yang dalam segala hal selalu di prioritaskan. Jadi Kelas IPA pada saat itu adalah kelas para jagoan, yang otaknya jauh lebih produktif dibanding dengan kita yang di klasifikan ke dalam jurusan IPS. Dan mereka pun akan lebih mudah diterima di perkuliahan TEknik dengan background IPA dibanding dengan kita yang IPS (business).

Namun apakah hal tersebut mempengaruhi kedudukan / jabatan pekerjaan yang akan kita duduki nantinya? pada saat terjun langsung ke dalam sebuah perusahaan Teknik maupun IT?? Seperti yang dikatakan Bpk.Herman Sutanto, umur 20 - 30 adalah umur dimana kita baru tamat kuliah dan mulai memiliki pekerjaan, kemudian umur 30 - 40 adalah usia untuk menjadi people manager dengan menduduki jabatan yang lebih tinggi dan belajar untuk mendelegasikan pekerjaan, dan umur 40 - 50 adalah usia untuk menduduki posisi strategis seperti : Direktur, co-Direktur ataupun pemilik perusahaan sendiri. Ini adalah sebuah gambaran yang Ideal bukan? bagi mereka yang bekerja di perusahaan.

Masalahnya hukum untuk posisi ideal2 ini bentuknya adalah PIRAMIDA, dimana posisi semakin tinggi akan semakin dikit kursinya dibanding dengan kandidat yang akan mendudukinya. Jadi bagaimana kita mempersiapkan diri untuk dapat menyaingi kompetitor lain dan menduduki posisi lebih tinggi yang di inginkan??
Lebih detailnya mungkin kita bisa liet dari kompetisi penempatan posisi manager yang terjadi dalam sebuah perusahaan TI. Siapa yang pantas dipilih menjadi manager? kriteria apa yang diperlukan? Seorang manager yang baik, bukanlah seorang yang paling pintar dalam mengakses komputer, melakukan programming ataupun teknisi yang serba bisa. Manager yang baik harus dapat mendelegasikan pekerjaannya dengan baik kepada bawahannya dan bisa memimpin anak buahnya untuk mencapai target yang di tentukan.

Demikian pula pada saat seorang direktur akan dipilih dari antara para manager, kriteria itu pun akan berubah lagi. Direktur bukan dipilih dari manager yang paling disukai anak buahnya, namun dipilih dari orang yang memiliki business plan (kerangka bisnis) yang lebih strategis dan bukan lagi semata dalam hal teknologi saja. Inilah alasannya mengapa orang IT harus melanjutkan S2 nya dalam bisnis untuk menjamin posisi pekerjaan ideal yang diinginkan.

Begini lar kira2 pandagan yang saya dapat dari artikel yang saya baca tersebut. Bagaimana pendapat Anda? Saya menunggu komentar Anda semua.

No comments:

Post a Comment