Monday, July 28, 2014

3,5 Years for Permata Bank

25 Juli 2014, Jumat merupakan hari terakhir saya di Bank Permata. Tidak terasa 3,5 tahun sudah saya lewati dengan Bank Permata dan sampai saat ini saya masih tidak merasa bahwa saya telah benar-benar meninggalkan Bank Permata, rasanya seperti hanya meninggalkan kantor seperti hari-hari biasanya dan akan kembali ke kantor di hari kerja selanjutnya. Jujur kata, seribu tidak iklas saya meninggalkan Bank Permata, meninggalkan teman kerja yang selama ini selalu membantu tanpa mengharapkan apa-apa, meninggalkan teman-teman antar bagian yang selalu memberikan support dalam kerjaan sehari - hari dan hal-hal terkecil yang selama ini sudah menjadi bagian dari hidup sehari-hari saya.
Saya tidak lagi jalan kaki untuk berangkat ke kantor, tidak lagi makan siang pulang ke rumah, tidak lagi pula menjadi marketing kredit seperti di Bank Permata. Semua telah berubah pada saat saya melangkah meninggalkan Bank Permata.

Banyak cerita suka dan duka selama 3,5 tahun terakhir ini dan saya juga tidak tahu harus mulai dari bagian mana untuk menggambarkan suasana kerja saya yang selama 3,5 tahun ini. Teman kerja yang sudah lebih dari selusin yang sempat masuk kemudian resign dari Permata Bank, atasan yang membuat hari-hari mu tidak menyenangkan, ataupun customer - customer yang menyebalkan, semua itu telah membentuk saya menjadi lebih kuat, lebih dewasa dari 3,5 tahun lalu yang hanya merupakan seorang mahasiswa ingusan lulusan S1 dengan nilai yang tidak terlalu mengagumkan.
Saya belajar bagaimana mencari customer, bagaimana melayani nasabah, bagaimana membuat cerita, bagaimana bermain golf, bagaimana berhubungan dengan direksi sampai belajar bagaimana menjaga hubungan yang baik dengan antar bagian Bank. Tidak ada yang mudah, dan tidak ada orang yang mengatakan hal tersebut mudah, namun semua itu telah saya lewatkan dengan cukup memuaskan. Walaupun di saat - saat tertentu saya juga membuat kesal orang lain, membuat salah, melawan atasan, menyalahkan orang lain bahkan tidak mau peduli untuk hal-hal tertentu. Maka dari itu saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan Bank Permata apabila ada tindakan saya yang salah, atau perbuatan yang dinilai kurang dewasa dari saya baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Hari ini saya akan coba mengingat beberapa pengalaman yang saya alami di Bank Permata untuk menjadikannya sebagai sebuah kenangan ataupun cerita yang di ingat terus oleh saya sendiri supaya nantinya saya dapat menceritakan kepada anak dan cucu saya bahwa Bank Permata telah mendidik Saya menjadi seperti demikian. Mari kita mulai.

No 1. Pertemuan dan pertemanan saya dengan senior Marketing (Robin Ng)
Robin Ng (Ko Robin) merupakan senior marketing di Bank Permata Batam pada saat saya masuk ke Bank Permata di tahun 2011. Saat itu Bank Permata mempunyai 4 marketing lending dan tanpa Team leader. Ko Robin merupakan salah satu marketing dengan account yang cukup banyak. Pada pertama kali saya masuk ke kantor, beliau secara ramah langsung berkenalan dengan saya dan sering mengajak saya keluar untuk bertemu dengan nasabah dan mengajari banyak hal kepada saya. Beliau juga merupakan guru golf saya yang pertama yang memberikan golf set kepada saya serta membawa saja bermain golf keliling lapangan di kota Batam. Namun, hal-hal terbaik selalu tidak berlangsung lama. Saya hanya bekerja secara team dengan beliau selama +- 1 tahun saja dan akhirnya beliau dibajak oleh Bank UOB untuk menjadi team leader untuk SME Banking UOB.

No 2. Team Leader baru SME Banking kota Batam (Hengky Gunawan)
Hengky gunawan (Ko Hengky) merupakan orang kedua yang mendorong saya menjadi seperti hari ini, pada akhir tahun 2011 beliau resmi diangkat sebagai team leader baru SME Banking Bank Permata cabang Batam yang sebelumnya kosong. Pada saat itu saya sempat mengajukan resign kepada Head area Bank Permata karena merasa kurang cocok dengan suasana kerja yang ada, meeting setiap pagi, collect pipeline dan account planning yang secara terus menerus harus dikerjakan setiap minggu. Pada saat itu beliau memberikan pencerahan kepada saya mengenai pekerjaan dan beberapa masukkan yang selalu saya ingat sampai sekarang. "Kita anak laki-laki tidak boleh tunduk dengan situasi yang ada saat ini, walaupun susah kita harus melewatinya" kata-kata dari beliau membuat saya bertahan selama 3,5 tahun dan selama tahun 2012 - 2013 saya membukukan hasil kerja yang sangat baik dengan performance Excellent (> 180 % pencapaian) selama 8 quarter secara berturut-turut dan beliau juga merupakan Team leader terbaik untuk region pulau Sumatera selama 2 tahun.

No 3. Meeting tahunan Region Sumatra (Risk ,Trade & Product Clinic)
Di Bank Permata setiap tahunnya memiliki minimal 2x pertemuan antar team - team dari kota lain yang berada dalam 1 regional. Kota Batam termasuk di region 4B yang terdiri dari Batam, Tg.Pinang, Pekanbaru, Palembang, Lampung, Jambi dan Padang. Batam adalah kota dengan pencapaian tertinggi sejak tahun 2011. Hal tersebut membuat team dari Batam selalu diprioritaskan dalam hampir semua proses.
Risk clinic merupakan sebuah pertemuan dimana Team Marketing, Credit analys, operation, & legal dikumpulkan untuk membahas pekerjaan - pekerjaan ataupun isu-isu yang muncul di lapangan setiap harinya, selain itu di dalam pertemuan tersebut dari bagian business juga akan memberikan sharing dan kiat-kiat untuk mencari nasabah. Pada hari kedua risk clinic kita juga akan diberikan sesi motivasi dari pembicara eksternal dan sisa waktunya akan diisi dengan proses engagement dari masing-masing team per kota.
Ini juga merupakan salah satu kelebihan dari Bank Permata, dan hal tersebut yang tidak pernah ada di Bank lain. Di acara risk clinic tersebut kita bebas untuk menyampaikan gagasan ataupun masukkan kepada team - team antar bagian dan masalah yang muncul juga akan di tuntaskan pada pertemuan tersebut sehingga setelah acara pertemuan tersebut rata-rata masalah yang pernah muncul sudah tidak akan terjadi lagi.

No 4.

1 comment:

  1. Ya elaah, baca sampe no 2 gw kira nyang empunya blog cewe. Ternyataa...
    Soalnyah bahasa tulisanya gitu yak

    ReplyDelete